Pada hari Sabtu, penyidik belum bisa mengetahui siapa yang berada di balik serangan tersebut saat para ahli keamanan di seluruh dunia berlomba menahannya. Di seluruh Asia, beberapa universitas dan organisasi mengatakan bahwa mereka telah terpengaruh.Renault, produsen mobil Eropa, mengatakan pada hari Sabtu bahwa operasi Prancis telah di hack, sementara salah satu pabriknya di Slovakia ditutup karena ransomware.
Pengguna komputer di Amerika Serikat sejauh ini kurang terpengaruh setelah seorang cyber security Inggris berusia 22 tahun secara tidak sengaja menghentikan serangan ransomware agar tidak menyebar luas.
Ransomware bukanlah hal baru.Selama bertahun-tahun,ada cerita tentang individu atau perusahaan yang sudah pernah kena.Data mereka telah dikunci dari komputer mereka dan satu-satunya jalan kembali adalah dengan membayar uang tebusan kepada si hacker.
Penjahat komputer menemukan bahwa ransomware adalah cara paling efektif untuk menghasilkan uang dalam waktu sesingkat-singkatnya.Munculnya alat baru yang membungkus data korban dengan teknologi enkripsi yang tangguh, mata uang digital yang sulit dilihat seperti Bitcoin, dan bahkan situs online yang menawarkan untuk melakukan penggeledahan data sebagai imbalan atas tindakan tersebut, telah membuat metode ini untuk Cybertheft jauh lebih mudah.
"Anda bahkan tidak perlu memiliki keterampilan untuk melakukan ini lagi," seorang direktur senior di Grup Crypsis yang telah membantu puluhan korban ransomware.
Ransomware telah memungkinkan orang yang bukan ahli komputer untuk menjadi pencuri komputer.Dulu peretas itu harus sedikit kreatif dan terampil mengeluarkan uang dari orang.
Ada penipuan tentang antivirus palsu yang berjanji untuk membersihkan komputer Anda - dengan biaya tertentu.Terkadang mereka menggunakan program Trojan horse yang menunggu di e-commerce atau situs perbankan,untuk siap mendapatkan nomor kartu kredit Anda Dan ada hacking kuno dengan cara meraih segala macam kepercayaan pribadi yang bisa dijual di web gelap atau DarkWeb.
Sekarang ada puluhan jenis ransomware,dan mereka didukung oleh keseluruhan industri DarkWeb.
Serangan hari Jumat adalah eskalasi yang kuat dari episode sebelumnya yang jauh lebih kecil.Hacker memanfaatkan kerentanan di server Microsoft yang pertama kali ditemukan oleh National Security Agency dan kemudian bocor secara online oleh sekelompok hacker yang tidak diketahui bulan lalu.
Ini memungkinkan ransomware menyebar dari server ke server,mengenkripsi sebanyak mungkin file,dan menahan lebih dari 70.000 organisasi korban dalam prosesnya.
Pada hari Sabtu siang, beberapa akun Bitcoin yang terkait dengan uang tebangan telah menerima uang sebesar $ 33.000, menurut Elliptic,perusahaan yang melacak transaksi keuangan online yang melibatkan mata uang virtual. Dan jumlahnya terus bertambah.
Serangan ini seharusnya tidak mengejutkan.Karena data telah menjadi garis hidup kita, penjahat dunia maya telah meningkatkan permainan dan tuntutan mereka.Padahal Baru lima tahun yang lalu,penyerang di Eropa Timur mengunci komputer korban dan meminta uang tebusan sebesar $100 sampai $ 400 untuk membukanya.
Saat itu, gagasan untuk membayar penjahat di internet masih asing, dan yang terpenting, teknisi dan pakar keamanan dapat menemukan cara untuk membuka kunci komputer tanpa mengucurkan uang tebusan.
Pada tahun 2012, pakar keamanan memperkirakan bahwa kurang dari 3 persen korban dibayar.
Akhir-akhir ini, ini adalah perpecahan 50-50 antara mereka yang membayar uang tebusan dan orang-orang yang menolak, baik karena mereka memiliki backup yang memadai, bertentangan secara filosofis atau tidak mampu membayar.
Ransomware sekarang berkisar dari sesedikit satu bitcoin, yang setara dengan kira-kira $ 1.700, hingga 30 bitcoin, hampir $ 51.000, dengan uang tebusan rata-rata menyamai empat bitcoin, atau hampir $ 7.000, menurut para riset di Grup Crypsis.Bitcoin telah memberi penjahat cyber cara mudah dan anonim untuk mendapatkan keuntungan mereka,dan ini jauh lebih sulit dilacak daripada kartu kredit atau transfer.
Bahkan sekarang ada konsep "ransomware sebagai layanan" - sebuah permainan di jargon Silicon Valley "Ransomware as a service".
Sekarang siapapun bisa mengunjungi halaman web tersebut, membuat file ransomware dengan satu klik mouse,mengenkripsi sistem seseorang dan meminta uang tebusan untuk mengembalikan akses ke file. Jika korban membayar,penyedia uang tebusan mengambil potongan pembayaran.
Penjahat ransomware juga memiliki jalur layanan pelanggan sehingga korban dapat meminta bantuan untuk membayar uang tebusan.Bahkan ada pilihan live chat dan sementara beberapa penyerang ransomware amatir tidak dapat mengembalikan data korban setelah uang tebusan dibayarkan.
Yang paling terkenal dari penyerang ini,sebuah kelompok bernama SamSam setelah mendapatkan uang tebusannya yang sangat tinggi, 25 sampai 30 bitcoin. Tapi mereka dengan handal mendekripsi data korban setelah dibayar.
Sebagian besar usaha kecil dan menengahlah yang akan membayar uang tebusan karena mereka tidak memiliki backup data mereka dan merasa tidak memiliki pilihan lain.Data itu sangat penting dalam bisnis. karena pilihan mereka hanya 2,"berhenti dari bisnis atau membayar uang tebusan."
thanks,commend,subscribe buat info2 baru dan jangan lupa share ya guys..
0 ulasan:
Catat Ulasan